RSS

About Cin(t)a

Well, hari ini (15/9) akhirnya gw nonton Cin(t)a. Sebenernya gw ga mau nonton film itu untuk beberapa alasan.
  1. Pemutaran filmnya tu malem banget, jam 20.00. Lah, gw pulangnya bisa over kemaleman kalo kayak gitu.
  2. Film itu mengangkat tema perbedaan agama, dan gw ga suka film kayak gitu.
  3. Filmnya melaw-mellow. Mungkin karena yang ada di otak gw genre film itu drama & biasanya genre itu selalu diwarnai air mata yang membuat gw eneg!
Tapi akhirnya dengan paksaan teman-teman gw akhirnya gw nonton Cin(t)a. Alhasil gw pulang jam 22.50 dan nyokap gw melancarkan jurus marahnya yang terkenal "diem". Jurus yang dengan sukses membuat orang ngerasa ga enak dan serba salah.But after all, the movie was good (****). Ada beberapa hal yang pengen gw ulas soal film itu.
  1. gw salut sama yang buat film itu karena bikin film indie itu ga segampang yang gw bayangin. Prosesnya panjang & ribet (yang kebayang di otak gw). gw juga suka banget ama ide ceritanya. Itu luar biasa okenya. Mengangkat perbedaan agama sebagai alasan untuk perang, bener-bener menyuarakan perdamaian (itu salah satu pesan moral yang gw dapet). Dan film ini cukup menyuarakan sikap-sikap ga netral yang diperoleh kaum minor. Semoga aja film ini bisa membuka mata kita atas ketidakadilan yang terjadi di sekitar kita. Selain itu, film ini juga mengajak kita (secara ga langsung) untuk menepikan perbedaan yang ada diantara kita dan bersatu.
  2. gw agak lost dalam alur ceritanya dan menebak-nebak karena ceritanya kurang detail. Yang menjadi pertanyaan besar buat gw, apa yang membuat Cina tiba-tiba berubah? Pemicunya ga cukup jelas & membuat gw bingung. Mungkin dia kecewa karena gereja-gereja di bom, tapi untuk tipe orang yang berserah sama Tuhan kayaknya itu kurang kuat.
  3. Kenapa tokoh ceweknya terlihat ga mau memperjuangkan banget sih?! Orang si cowo udah oke, eh dia malah diem. Dia terlalu pasrah. Kalo emang dia mau dan memperjuangkan apa yang dia inginkan, pasti ada jalan keluarnya.
  4. Koq gw ngerasa akhirnya gantung ya? Ato karena gw mengharapkan happy ending?

Because i'm so stupid

(from a nice friend)

Because I'm so stupid and such a fool
My eyes don't see nobody but you
Even though I know you love someone else
You could never know the pain that I felt
Oh oh oh

You probably never think of me at all
And I know we have no memories
But the one who really wants you is me
In the end only my tears will fall

I stay, you walk away
I stand back, watching you day by day
You can't see that I'm so in love with you
Like the wind you just fly right through (ohhhhh)

There are days when I just miss you so much
There are days when I just long for your touch
"I love you" somehow flies right off my lips and so
Once again I'm left crying for you
Once again I'm left here missing you
Baby I love you I'm waiting for you

You'll probably never have a dream of me
And I know I'm in love all alone
That's why we don't really have memories
In the end, I'll make them all on my own

Love's like a river of tears
That will flow whenever you're not here
Even though your heart will never be mine
It's enough just seeing you smile

There are days when I see nothing but rain
There are days when I just feel so much pain
"I miss you" somehow flies right off my lips and so
Once again I'm left wishing for you
Once again I'm left here missing you
Baby I love you I'm waiting for you

Bye, bye, never say goodbye
Even though it's not me by your side
I need you, I just can't say it but I want you
I cannot stop wishing for you

There are days when I just miss you so much
There are days when I just long for your touch
"I love you" somehow flies right off my lips and so
Once again I'm left crying for you
There are days when I see nothing but rain
There are days when I just feel so much pain
"I miss you" somehow flies right off my lips and so
Once again I'm left wishing for you
Once again I'm left here missing you
Baby I love you I'm waiting for you

Children Learn What They Live With

Jika anak biasa hidup dicacat dan dicela, kelak ia akan terbiasa menyalahkan orang lain.
Jika anak biasa hidup dalam permusuhan, kelak ia akan terbiasa menentang dan melawan.
Jika anak biasa hidup dicekam ketakutan, kelak ia akan terbiasa merasa resah dan cemas.
Jika anak terbiasa hidup dikasihani, kelak ia akan terbiasa meratapi nasibnya sendiri.
Jika anak biasa hidup diolok-olok, kelak ia akan terbiasa menjadi pemalu.
Jika anak biasa hidup dikelilingi perasaan iri, kelak ia akan terbiasa merasa bersalah.

Jika anak biasa hidup serba dimengerti dan dipahami, kelak ia akan terbiasa menjadi penyabar. Jika anak biasa hidup diberi semangat dan dorongan, kelak ia akan terbiasa percaya diri.
Jika anak biasa hidup banyak dipuji, kelak ia akan terbiasa menghargai.
Jika anak biasa hidup diterima oleh lingkungan, kelak ia akan terbiasa mencintai.
Jika anak biasa hidup tanpa banyak dipersalahkan, kelak ia akan terbiasa senang dengan dirinya sendiri.
Jika anak biasa hidup mendapatkan pengakuan dari kiri kanan, kelak ia akan terbiasa menetapkan sasaran langkahnya.
Jika anak biasa hidup jujur, kelak ia akan terbiasa memilih kebenaran.
Jika anak biasa hidup diperlakukan adil, kelak ia akan terbiasa dengan keadilan.
Jika anak biasa hidup mengenyam rasa aman, kelak ia akan terbiasa mencintai orang-orang di sekitarnya.

Jika anak biasa hidup di tengah keramahtamahan, kelak ia akan terbiasa berpendirian, “Sungguh indah dunia ini!”

-Dorothy Low Nolte-(Children Learn What They Live With)